Langkah-langkah implementasi sistem pengendalian internal tubuh (SPI) merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk menjaga kelangsungan dan keberlangsungan operasionalnya. SPI berperan sebagai langkah preventif guna mencegah terjadinya fraud, kesalahan, atau kehilangan aset perusahaan. Implementasi SPI tidak hanya melibatkan satu departemen atau divisi saja, melainkan seluruh bagian dalam perusahaan harus terlibat aktif dalam proses ini.
Menurut Ahli Akuntansi, Paul Scarbrough mengatakan, “Implementasi SPI merupakan suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aktivitas operasionalnya.” Dalam hal ini, manajemen perusahaan perlu memperhatikan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengimplementasikan SPI dengan baik.
Langkah pertama dalam implementasi SPI adalah menetapkan tujuan dan tujuan yang jelas. Menurut Profesor Manajemen, Robert N. Anthony, “Tanpa tujuan yang jelas, SPI hanya akan menjadi formalitas belaka tanpa memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan.” Dengan menetapkan tujuan yang jelas, perusahaan dapat memastikan bahwa SPI yang diimplementasikan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.
Langkah kedua adalah menetapkan struktur organisasi yang mendukung implementasi SPI. Menurut Ahli Manajemen, Peter F. Drucker, “Struktur organisasi yang baik dapat membantu dalam memastikan bahwa SPI dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien.” Dalam hal ini, perusahaan perlu memastikan bahwa setiap bagian dalam organisasi memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas terkait dengan SPI.
Langkah ketiga adalah melakukan evaluasi dan review secara berkala terhadap implementasi SPI yang telah dilakukan. Menurut Ahli Audit, Donald L. Kanter, “Evaluasi dan review berkala sangat penting untuk memastikan bahwa SPI yang diimplementasikan masih relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan bisnis yang terus berubah.” Dengan melakukan evaluasi dan review secara berkala, perusahaan dapat terus melakukan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan terhadap SPI yang telah diimplementasikan.
Langkah keempat adalah melibatkan seluruh pegawai dalam proses implementasi SPI. Menurut Ahli Manajemen, Mary Parker Follett, “Partisipasi aktif dari seluruh pegawai dalam proses implementasi SPI dapat meningkatkan tingkat kesadaran dan tanggung jawab terhadap SPI.” Dalam hal ini, perusahaan perlu melakukan pelatihan dan sosialisasi terkait dengan SPI kepada seluruh pegawai agar mereka dapat memahami pentingnya SPI dalam menjaga kelangsungan operasional perusahaan.
Langkah terakhir adalah melaksanakan monitoring dan pengawasan secara ketat terhadap implementasi SPI yang telah dilakukan. Menurut Ahli Keuangan, Benjamin Graham, “Monitoring dan pengawasan yang ketat dapat membantu dalam mengidentifikasi potensi risiko dan masalah yang mungkin timbul terkait dengan SPI.” Dalam hal ini, perusahaan perlu melakukan monitoring dan pengawasan secara berkala untuk memastikan bahwa SPI yang diimplementasikan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan mengikuti langkah-langkah implementasi SPI di atas, perusahaan dapat memastikan bahwa SPI yang diimplementasikan dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam menjaga kelangsungan operasional dan keberlangsungan perusahaan. Sebagai penutup, saya ingin mengutip kata-kata dari Warren Buffet, “Tidak ada yang bisa menggantikan integritas dalam menjalankan sebuah bisnis.” Oleh karena itu, SPI merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan dalam setiap perusahaan demi menjaga integritas dan keberlangsungan bisnis tersebut.